“Ada member yang menangis palsu, ada juga yang bilang ingin menikah dengan para penggemar, meskipun fansnya telah susah payah untuk membawanya ke posisi undergirls. Aku merasa sangat sakit, ketika melihat seoarang idol mengumumkan pernikahanya didepan para fansnya bahkan didepan para member yang tidal pernah mendapatkan ranking.” — Takahasi Juri, Team 4, AKB48.
“AKB48 tidak akan memiliki masa depan yang cerah jika terlalu banyak skandal.” Okada Nana, STU48.
Kedua member tersebut mendapatkan masalah karena menyuarakan pendapatnya.
Kedua member tersebut sementara dinonaktifkan kegiatanya dari seluruh kegiatan AKB48G termasuk live performance bahkan akun sosial medianya di suspend untuk sementara waktu.
Jika kita berpikir secara lebih luas lagi, sebenarnya tidak ada alasan untuk melakukan hal itu kepada dua member tersebut. Tak ada yang salah dengan pendapatnya, hal itu benar bahwa mereka membicarakn ‘riripon’ dan atau member lain yang sedang terlibat skandal.
Nana dan Juri menjadi ‘vokal’ untuk para Silent Majority. Bukannya itu juga yang para member lain pikirkan, terlebih untuk para member yang tidak dipanggil namanya saat pengumuman SSK.
Hanya saja mereka tidak mendapat kesempatan.
Hal itu lebih baik daripada diam, atau bahkan memberi ucapan selamat untuk member didepan para fans, lalu berbicara hal yang buruk dibelakang. Hal yang dilakukan mereka berdua jauh lebih terhormat. Dan mereka, tak pantas untuk disalahkan.
Anehnya mengapa hanya Nana dan Juri yang bukan member TOP yang berani bersuara. Bukan si ‘M’, ‘J’, ‘Y’ dan lainnya yang merupakan member TOP. Bukankah pendapat mereka nantinya akan lebih dihargai? atau malah takut? ada aturan lain dibelakang panggung.
Dan juga Yuko Oshima, ex member yang terkena dampak dari live reportnya. Fans garis keras AKB banyak yang tersentil, ketika Yuko mengekspresikan bagaimana perasaannya setelah menonton siaran SSK. Dan akhirnya Yuko harus membuat permintaan maaf untuk beberapa dari mereka yang tidak terima.
Seharusnya seperti itu. Berani berpendapat selama itu benar adanya. Jangan pura-pura tutup mata, atau bahkan masih terima saja dengan apa yang menjadi cacatnya. Bahkan membela habis-habisan yang disindir. Mz ketauilah, idol itu ga selamanya sempurna.
Sangat disayangkan pihak manajemen ikut menutup mata. Bahkan mendukung untuk tidak memberikan ruang pada ‘silent majority’ menghiatuskan mereka yang terlalu ‘vocal’. Apa akan beda cerita jika yang terkena skandal bukan riripon? Jangan seperti yang disini, fans bersuara, manajemen dan membernya bungkam. Satu arah dong, kaya lagunya.
Semoga masih ada member lain yang seperi Nana dan Juri. Berani menyuarakan pikiran mereka dan dapat memberi sentilan pada member yang lain. Tak masalah dibenci fans member yang bersangkutan, mereka saja yang masih belum sadar.
Apalagi para fans yang masih membela riripon, member kelas kakap yang bahkan tak ingat berapa ratus juta rupiah yang dikeluar kan fansnya hanya untuk mendukugnya, seseorang yang bahkan tidak dikenal secara pribadi.
Sekali lagi, mungkin opini kita tidak sejalan. Tapi sepertinya dari sudut pandang manapun tak ada yang salah dari pihak silent majority. Sang pembuat skandal lah yang harus diperlakukan sebaliknya.
Download Here → http://ift.tt/2rOJaej
0 komentar